Archives

♣ Fitnah Asmara Dari Dunia Maya


FITNAH ASMARA DARI DUNIA MAYA

بسم الله الرحمن الرحيم

Kadang jika kita hanya sekadar menyampaikan untaian nasihat, mungkin sebahagian orang belum tersentuh. Namun tatkala dikemukakan sebuah kisah, barulah hati kita mulai tersentuh dan baru bisa menarik perhatian. Semoga kisah berikut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Kisah bincang-bincang seorang isteri di dunia maya. Kisah ini terjadi di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar melalui kajian bersama ustaz di majlis ilmu syar’i. Ustaz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi perhatian bagi muslimah di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap chatting ini dan tidak melayani sapaan dari lelaki yang suka iseng menggoda lewat chatting ini.

Beliau adalah seorang wanita muslimah yang alhamdulillah, Allah Ta’ala kurniakan kepadanya seorang suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah dia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasiliti ini yang akhirnya dia pun mahir bermain internet yang akhirnya dia pun mahir pula chatting dengan kawan-kawannya sesama muslimah.

Awalnya dia hanya chatting dengan rakannya sesama muslimah, hingga pada suatu hari dia disapa oleh seorang lelaki yang mengaku sama-sama tinggal di kota beliau. Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut. Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, dia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, sampai sang suami menegurnya setiba dari kerja mengapa dia tetap sibuk di internet. Sang isteri pun membalas bahawa dia merasa bosan kerana suaminya selalu sibuk bekerja dan dia merasa kesepian, dia merahsiakan dengan siapa dia chatting, bimbang bila suaminya tahu maka dia akan dilarang main internet lagi. Sungguh dia telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.

Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya, dia melihat susuk suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta keindahan lainnya di mana syaitan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hatinya. Duhai fitnah asmara semakin membara, ketika dia chatting lagi sang lelaki itu pun tambah menggodanya, dia pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, dia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa.

Jadilah mereka berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembicaraan via darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya. Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasihati agar dia tidak lama-lama main internet tidak dihiraukannya. Akhirnya suami wanita ini menjual komputer tersebut kerana kesal nasihatnya tidak di dengar, lalu apa yang terjadi? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang isteri yang akhirnya dia pun meminta cerai dari suaminya.

Sungguh dia masih teringat percakapan manis dengan lelaki tersebut yang mengatakan bahawa ia sangatlah mencintai dirinya dan dia berjanji akan menikahinya apabila dia bercerai dengan suaminya. Sang suami yang sangat mencintai isterinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu. Kerana terus didesak sang isteri akhirnya dia pun dengan berat hati menceraikan isterinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah dia selesai cerai dengan suaminya dia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan khabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda.

Lalu apakah si lelaki itu mahu menikahinya sebagaimana janjinya? Ya ukhti muslimah, dengarlah penuturan kisah tragis ini, dengan tegasnya si lelaki itu berkata,

“Tidak! Aku tidak mahu menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau mencintai suamimu, ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak akan setia kepadaku! Bukan, bukan wanita sepertimu yang aku cari, aku mendambakan seorang isteri yang setia dan taat kepada suaminya!”

Lalu dia pun berdiri meninggalkan wanita ini, sang wanita dengan esak tangis yang tidak tertahan ini pun akhirnya menemui ustaz tadi dan menceritakan kisahnya. Dia pun merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu mengingat betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi isteri yang tidak setia.

“Jika seseorang betul-betul merenungkan kisah di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga. Itulah di antara bahaya chatting dengan lawan jenis yang tidak mengenal adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, di sana bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan si isteri memiliki hubungan dengan lelaki kenalannya di dunia maya. Di pelajaran lainnya adalah hendaknya selalu ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan anggota keluarganya termasuk isterinya, apalagi dalam masalah penggunaan internet. Inilah pelajaran yang mesti diperhatikan oleh seorang suami sebagai kepala keluarga”